By: Wulan Tri Wahyuni (Secretary Division of Community Empowerment and Development of Biopharmaca Market).
Taman Terapi Mandiri Diabetes Melitus Sebagai Bagian dari Kegiatan Posdaya Desa Lingkar Kampus IPB
Buku Taman Terapi Mandiri Diabetes Melitus ditulis oleh tim peneliti Pusat Studi Biofarmaka (PSB) IPB dan pertama kali diluncurkan pada dies natalis PSB ke 15 dan Dies Emas IPB tahun 2013 yang lalu. Buku ini merupakan salah satu bagian dari pengabdian kepada masyarakat, khususnya masyarakat penderita diabetes. Taman terapi mandiri menawarkan konsep penyembuhan diabetes yang holistik, meliputi pemanfaatan tananam herbal sebagai obat diabetes dan pendekatan psikis bagi penderita berupa kesempatan menikmati keindahan taman terapi mandiri tersebut. Penderita diabet juga dapat dilibatkan secara aktif dalam membangun dan memelihara taman sehingga semangat untuk sembuh dan kepercayaan diri penderita akan meningkat. Adapun tanaman yang menjadi bagian dari taman terapi mandiri diabetes mellitus meliputi Asam Kandis, Brotowali, Bawang Merah, Bawang Putih, Buncis, Daun Kari, Daun Sendok, Jagung, Jahe, Jambu Biji, Jeruk Purut, Jombang, Keji Beling, Kumis Kucing, Kunyit, Labu Parang, Lamtoro, Lidah Buaya, Mahoni, Maja, Mengkudu, Pare, Pulai, Rambutan, Salam, Sambiloto, Sirih dan Tapak Dara.
Melalui kegiatan Jumling dan Pos Pemberdayaan Masyarakat (Posdaya) desa lingkar kampus IPB pada 26 Mei 2014 yang lalu, taman terapi mandiri diabet telah dibangun di Posdaya Kenanga, kelurahan Situ Gede kecamatan Bogor Barat. Taman ini menjadi inisiasi dan percontohan, diharapkan dapat dibangun taman serupa di beberapa desa lingkar kampus. Hal ini juga menjadi salah satu dukungan terhadap program pemerintah kota Bogor yang mencanangkan kota sejuta taman. Kegiatan ini mendapatkan apresiasi dari ketua Yayasan Damandiri Prof. Haryono Suyono.
<wul/ta>
Back to BRC Article.....