Biopharmaca BiofarmakaNational Seminar of Cultural Aspects, Policy and Philosophy of Jamu Science

NATIONAL SEMINAR OF CULTURAL ASPECTS, POLICY AND PHILOSOPHY OF JAMU SCIENCE

Pusat Studi Biofarmaka LPPM-IPB

By: Dr. Ir. Leti Sundawati, M.Sc.F.Trop (Head Division of Community Empowerment and Development of Biopharmaca Market).



SEMINAR NASIONAL ASPEK BUDAYA, KEBIJAKAN DAN FILOSOFI SAINS JAMU: Penggalian Kualitas dan Aplikasi Jamu sebagai Upaya Penguatan Peran Jamu dalam Sistem Kesehatan Nasional
IPB International Convention Center, Bogor 2 Oktober 2012

Sebagai salah satu rangkaian kegiatan memperingati dies natalis IPB ke 49 dan juga dies natalis Pusat Studi Biofarmaka (PSB)-IPB ke 14 pada tanggal 2 Oktober bertempat di IPB International Convention Center telah dilakukan Seminar Nasional Aspek Budaya, Kebijakan dan Filosofi Jamu dengan tema “Penggalian Kualitas dan Aplikasi Jamu sebagai Upaya Penguatan Peran Jamu dalam Sistem Kesehatan Nasional”. Seminar Nasional ini diselenggarakan atas kerjasama PSB-IPB dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI.

semnas

Seminar Nasional (semnas) ini dibuka dengan Keynote dari Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI yang dibacakan oleh Kepala LPPM-IPB serta dari Deputi II Bidang Koordinasi Pertanian dan Kelautan Kemenko Perekonomian RI yang dibacakan oleh Ir. Musdalifah staf Kemenko Perekonomian RI. Semnas ini dihadiri oleh 204 orang peserta yang berasal dari berbagai lembaga penelitian, perguruan tinggi, pemda, maupun perusahaan yang terkait dari seluruh Indonesia.

Terdapat 6 pembicara dalam semnas ini yang dibagi dalam dua sesi. Sesi pertama menghadirkan dua pembicara yaitu Prof. Dr. Dr. Agus Purwandianto, SH, SpF, MSi, Staf Ahli Kementerian Kesehatan RI bidang Teknologi Kesehatan dan Globalisasi dan Prof. Dr. Suwijiyo Pramono, DEA, Apt, Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada. Sesi kedua menghadirkan empat pembicara yaitu Prof. Shigehiko Kanaya dari NAIST University, Jepang; Prof. drh. Dondin Sajuthi, MST, Ph.D, Guru Besar Fakultas Kedokteran IPB sekaligus mewakili ketua Persatuan Dokter Hewan Indonesia; Dra. Harini M. Sangat, MSi, Ahli Peneliti Utama dari LIPI, serta Prof. Dr. Latifah K. Darusman, MS (Kepala PSB-IPB). Selain itu dalam semnas ini juga terdapat presentasi Poster sebanyak 34 buah poster yang dibuat oleh peneliti dari berbagai lembaga penelitian, mahasiswa dan dosen berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Kesimpulan dari seminar nasional ini diantaranya adalah bahwa untuk pengembangan jamu di Indonesia agar menjadi suatu budaya sehingga memiliki peranan yang tinggi dalam sistem kesehatan nasional dibutuhkan dorongan dan komitmen seluruh stakeholder baik pemerintah, lembaga penelitian, perguruan tinggi, dunia usaha, maupun masyarakat. Selain itu sangat diperlukan adanya penguatan kelembagaan dalam bentuk tata aturan dan perundangan yang menguatkan posisi jamu Indonesia dalam sistem kesehatan nasional.

<ls/ta>
Back to BRC Article.....